1. Jelaskan mengenai konsep sehat
2. Sejarah perkembangan kesehatan mental
3. Teori kepribadian sehat menurut Aliran Psikoloanalisa,
Behavioristik, Humanistik
Konsep sehat
Konsep Sehat itu adalah sebuah keadaan normal yang sesuai dengan standar
yang diterima berdasarkan kriteria tertentu, sesuai jenis kelamin dan komunitas
masyarakat. Sehat berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan
lingkungan berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja,
istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup
yang baik.
Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,
mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Dan beberapapengertian
sehat lainnya yaitu diantaranya :
1.
Sehat adalah perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan
tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas struktural. ( Menurut Pender, 1982 )
2.
Sehat / kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa
(rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.( Menurut UU N0. 23/1992 tentang kesehatan)
3.
Sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care
Resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri ( self care actions)
secara adekuat. Self care Resouces : mencakup pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Self care Actions merupakan perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan
untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan
spiritual. (Menurut Paune, 1983)
kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa
(rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social
dan ekonomis.
1. Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
2. Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
3. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.
4. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal.
Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih positif
1. Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
2. Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
3. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.
4. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal.
Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih positif
sejarah perkembangan kesehatan mental
Zaman dahulu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah setan,
roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental
dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat
erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat.
tokoh lainnya yang mempengaruhi perkbngan kesehatan mental :
1. Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan
dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri
betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhannya
2. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha
kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para
penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam
memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara
Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat
disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.
Teori kepribadian sehat :
- Aliran Psikoanalisa
Sigmund Freud (1856-1939) merupakan pendiri psikoanalisis. Menurut Freud
pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan, merupakan sumber perilaku yang
tidak normal atau menyimpang.
Sumbangan terbesar Freud pada teori kepribadian adalah eksplorasinya ke
dalam dunia tidak sadar dan keyakinannya bahwa manusia termotivasi oleh
dorongan-
Alam Tidak Sadar
Alam tidak sadar (unconscious) menjadi tempat bagi segala dorongan,
desakan maupun insting yang tak kita sadari tetapi ternyata mendorong
perkataan, perasaan dan tindakan kita. Sekalipun kita sadar akan perilaku kita
yang nyata, sering kali kita tidak menyadari proses mental yang ada dibalik
perilaku tersebut. Misalnya seorang pria bisa saja mengetahui bahwa ia tertarik
pada seorang wanita tetapi tidak benar-benar memahami alasan dibalik
ketertarikannya, yang bisa saja bersifat tidak rasional.
dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari.
Alam Bawah Sadar
Alam bawah sadar (preconscious) ini memuat semua elemen yang tak
disadari, tetapi bisa muncul kesadaran dengan cepat atau agak sukar (Freud,
1993/1964). Isi alam bawah sadar ini datang dari dua sumber, yang pertama
adalah persepsi sadar (conscious perception). Apa yang dipersepsikan
orang secara sadar dalam waktu singkat, akan segera masuk ke dalam alam bawah
sadar selagi fokus perhatian beralih ke pemikiran lain.
Alam Sadar
Alam sadar (conscious), yang memainkan peran tak berarti dalam teori
psikoanalisis, didefinisikan sebagai elemen-elemen mental yang setiap saat
berada dalam kesadaran. Ini adalah satu-satunya tingkat kehidupan mental yang
bisa langsung kita raih. Ada dua pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar
bisa masuk ke alam sadar yaitu sistem kesadaran perseptual (perceptual
conscious), yaitu terbuka pada dunia luar dan berfungsi sebagai perantara
bagi persepsi kita tentang stimulus dari luar.
- Aliran Behavioristik
Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut Perspektif Belajar) adalah
filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang
dilakukan organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan
harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian
dapat digambarkan secara ilmiah tanpa melihat peristiwa fisiologis internal
atau konstrak hipotetis seperti pikiran.
Pendekatan behavioristik terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar,
yaitu:
Perilaku harus dijelaskan dalam pengaruh kausal lingkungan terhadap diri
individu
Pemahaman terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset ilmiah objektif
à dikontrol dengan seksama dalam eksperimen laboratorium
- Aliran Humanistik
Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai Bapak dari psikologi
humanistik. Gerakan ini merasa tidak puas terhadap psikologi behavioristik dan
psikoanalisis, dan memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri
eksistensinya.
Psikologi humanistik mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus
berkembang. Tokoh-tokoh Psikologi Humanistik memandang behavorisme
mendehumanisasimanusia. Psikologi Humanistik mengarahkan perhatiannya pada
humanisasi psikologi yang menekankan keunikan manusia. Menurut Psikologi
Humanistik manusia adalah makhluk kreatif, yang dikendalikan oleh nilai-nilai
dan pilihan-pilihannya sendiri bukan oleh kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
Maslow menjadi terkenal karena teori motivasinya, yang dituangkan dalam
bukunya“Motivation and Personality”. Dalam buku
tersebut diuraikan bahwa pada manusia terdapat lima macam kebutuhan yang
berhirarki, meliputi:
1) Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (the
physiological needs)
2) Kebutuhan-kebutuhan rasa aman (the safety
needs / the security needs)
3) Kebutuhan rasacinta dan memiliki (the love and
belongingness needs)
4) Kebutuhan akan penghargaan diri (the
self-esteem needs)
5) Kebutuhan akan aktualisasi diri (the
self-actualization needs)
Sumber :
http://powawibi.wordpress.com/2014/03/25/kesehatan-mental-konsep-sehat-sejarah-kesehatan-mental-teori-kepribadian-sehat-aliran-psikoanalisa-behavioristik-humanistik/