pengertian Arsitektur komputer,
adalah mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang
programer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program,
contoh : set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk mempresentasikan
bermacam-macam jenis data (misalnya bilangan, karakter), aritmetika yang
digunakan, teknik pengamatan, mekanisme. Arsitektur computer dapat bertahan
bertahun-tahun tapi organisasi computer dapat berubah sesuai dengan
perkembangan teknologi.
Struktur kognisi manusia
adalah sebagai suatu system yang mengubah
informasi masuk ke dalamnya sehingga diperoleh pengertian tentang informasi
tersebut. Hal yang dianggap rumit adalah seperangkat proses mental atau dapat
dikatakan bahwa keberhasilan seseorang memperoleh pengertian tentang suatu yang
dipelajari tergantung dari seberapa jauh dan seberapa dalam dia mengelola
informasi tersebut.
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur
dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (schemata
atau schemas). Kognisi adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat,
menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Neisser mengatakan
kognisi adalah keseluruhan proses yang dimulai dengan proses pengubahan
stimulus sensorik yang diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian
digunakan kembali.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling
berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi
antara fungsi-fungsi skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir bagian-bagian
tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Kaitan antara struktur manusia dan
arsitektur komputer, dimana struktur manusia
adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang
saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti
bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan
suatu sistem yang kompleks. Sedangkan,
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar
dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana
cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang
didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini,
implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan
terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan
data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Untuk menjelaskan
dan memahami kaitan anatara struktur kognitif manusia dan arsitektur computer,
dimana dapat disimpulkan perbedaan antara struktur kognisi manusia dan
arsitektur komputer adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang
terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses
berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah
manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem
komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia
itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal
balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.
Kelebihan dan
kelemahan Arsitektur Komputer :
Kelebihannya :
1. Memiliki processor
yang berjumlah lebih dari satu
2. Bisa digunakan oleh
banyak pengguna (multi user)
3. Dapat membuka
beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4. Menggunakan
teknologi time sharring
5. Kecepatan kerja
processornya hingga 1GOPS (Giga
Operations Per Second)
Kekurangan :
1. Karena ukurannya
yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2. Harganya sangat
mahal
3. Interface dengan
pengguna masih menggunakan teks
4. Kerjanya sangat
lama
5. Membutuhkan daya
listrik yang sangat besar
Kelebihan dan
kelemahan Struktur Kognisi :
Kelebihan :
1. Struktur kognisi
lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2. Banyak memberi
motivasi agar terjadi proses belajar
3. Mengoptimalisasikan
kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
1. Membutuhkan waktu
yang cukup lama.
2. Terkadang sulit
mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu
masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
DAFTAR PUSTAKA
Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.